-
Daftar Isi
- Tanggung jawab direktur sebuah perusahaan di Inggris jika terjadi wanprestasi
- Pengantar
- Tanggung jawab direktur di Inggris
- Tugas perawatan
- Tugas kesetiaan
- Kewajiban kerahasiaan
- Kewajiban untuk menyatakan kepentingan
- Konsekuensi dari kegagalan bisnis
- Tanggung jawab pribadi untuk hutang bisnis
- Larangan menjalankan bisnis
- Hukuman keuangan
- Langkah-Langkah yang Dapat Diambil Direksi untuk Menghindari Tanggung Jawab
- Pemantauan keuangan
- Perencanaan strategis
- Pelatihan dan pengembangan profesional
- Direksi yang Kompeten
- Contoh kasus kewajiban direktur di Inggris
- Kasus BHS
- Kasus Carillion
- kasus Thomas Cook
- Kesimpulan
Tanggung jawab direktur sebuah perusahaan di Inggris jika terjadi wanprestasi
Pengantar
Tanggung jawab direktur sebuah perusahaan di Inggris jika terjadi default merupakan subjek penting bagi perusahaan dan investor. Direktur memiliki tanggung jawab hukum dan keuangan terhadap perusahaan, pemegang saham, dan kreditor mereka. Jika seorang direktur gagal memenuhi kewajibannya, ia dapat dimintai pertanggungjawaban atas kerugian keuangan yang diderita oleh perseroan dan para krediturnya. Pada artikel ini kita akan melihat tanggung jawab direktur di Inggris, konsekuensi kegagalan bisnis dan langkah-langkah yang dapat diambil direktur untuk menghindari tanggung jawab.
Tanggung jawab direktur di Inggris
Di Inggris, direktur memiliki tanggung jawab hukum terhadap perusahaannya, pemegang sahamnya, dan kreditornya. Tanggung jawab utama direktur adalah:
Tugas perawatan
Direksi memiliki kewajiban untuk peduli terhadap bisnis mereka. Artinya, mereka harus bertindak dengan hati-hati, terampil dan tekun dalam menjalankan tugasnya. Direksi harus membuat keputusan yang terinformasi dan terinformasi dengan baik, dengan mempertimbangkan kepentingan perusahaan, pemegang saham, dan krediturnya.
Tugas kesetiaan
Direksi memiliki kewajiban loyalitas terhadap perusahaannya. Ini berarti bahwa mereka harus bertindak untuk kepentingan perusahaan, bukan untuk kepentingan mereka sendiri atau pihak lain. Direksi tidak boleh menggunakan jabatannya untuk keuntungan pribadi atau menguntungkan pihak lain.
Kewajiban kerahasiaan
Direksi memiliki kewajiban kerahasiaan untuk perusahaan mereka. Ini berarti bahwa mereka tidak boleh membocorkan informasi rahasia perusahaan kecuali jika diperlukan dalam pelaksanaan tugas mereka atau sebagaimana diizinkan oleh perusahaan.
Kewajiban untuk menyatakan kepentingan
Direksi memiliki tugas deklarasi kepentingan terhadap perusahaan mereka. Ini berarti bahwa mereka harus mengungkapkan setiap kepentingan pribadi atau keuangan yang mereka miliki dalam suatu transaksi atau keputusan Perusahaan. Direktur juga harus mengungkapkan setiap kepentingan pribadi atau keuangan yang mereka miliki dalam bisnis pesaing atau dalam bisnis yang memiliki hubungan bisnis dengan bisnis mereka.
Konsekuensi dari kegagalan bisnis
Jika sebuah perusahaan bangkrut atau tidak dapat membayar utangnya, konsekuensinya bisa serius bagi manajer. Konsekuensi dapat meliputi:
Tanggung jawab pribadi untuk hutang bisnis
Jika perusahaan tidak dapat melunasi utangnya, kreditur dapat menuntut direktur untuk melunasi utangnya. Direksi dapat dimintai pertanggungjawaban secara pribadi atas utang-utang perseroan jika:
– Mereka bertindak curang atau tidak jujur
– Mereka melanggar kewajiban mereka terhadap perusahaan
– Mereka mengizinkan atau mendorong perusahaan untuk mengambil risiko yang berlebihan
Larangan menjalankan bisnis
Jika bisnis bangkrut atau tidak dapat membayar utangnya, direktur dapat dilarang menjalankan bisnis untuk jangka waktu tertentu. Larangan ini dapat dijatuhkan oleh pengadilan atau oleh Insolvency Service, yaitu instansi pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengatur kepailitan dan kepailitan.
Hukuman keuangan
Jika sebuah perusahaan bangkrut atau tidak dapat membayar hutangnya, direktur mungkin diminta untuk membayar denda atau penalti keuangan. Hukuman dapat dikenakan oleh pengadilan atau oleh Layanan Kepailitan.
Langkah-Langkah yang Dapat Diambil Direksi untuk Menghindari Tanggung Jawab
Direksi dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari tanggung jawab jika terjadi kegagalan bisnis. Tindakan meliputi:
Pemantauan keuangan
Direksi harus secara teratur memantau situasi keuangan perusahaan. Mereka harus memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya keuangan yang diperlukan untuk memenuhi kewajibannya dan membayar utangnya. Direksi juga harus memantau arus kas dan pengeluaran perusahaan untuk menghindari risiko keuangan yang berlebihan.
Perencanaan strategis
Manajer harus mengembangkan rencana strategis untuk perusahaan. Perencanaan strategis harus mencakup tujuan yang jelas, strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan langkah-langkah untuk memantau implementasi strategi. Perencanaan strategis juga harus mencakup langkah-langkah untuk mengelola risiko keuangan dan operasional.
Pelatihan dan pengembangan profesional
Manajer perlu melatih dan mengembangkan secara profesional untuk melakukan tugas mereka secara efektif. Pelatihan dan pengembangan profesional dapat mencakup kursus manajemen, seminar tata kelola perusahaan, dan program bimbingan.
Direksi yang Kompeten
Direksi harus memastikan bahwa direksi perusahaan kompeten dan berpengalaman. Dewan harus menyertakan orang-orang dengan pengalaman yang relevan dalam bisnis, keuangan, dan manajemen. Dewan juga harus mampu memberikan pengawasan dan arahan yang efektif kepada perusahaan.
Contoh kasus kewajiban direktur di Inggris
Ada beberapa kasus pertanggungjawaban manajerial di Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Berikut beberapa contohnya:
Kasus BHS
Pada tahun 2016, rantai department store BHS bangkrut, menyebabkan ribuan pekerja kehilangan pekerjaan dan kreditor dengan hutang yang belum dibayar. Direksi BHS dikritik karena manajemen perusahaan dan kurangnya ketekunan dalam memantau kondisi keuangan perusahaan. Para direktur dituduh mengizinkan penjualan bisnis kepada pembeli yang tidak memiliki sumber keuangan untuk mempertahankannya.
Kasus Carillion
Pada tahun 2018, perusahaan konstruksi dan jasa Carillion bangkrut, menyebabkan ribuan pekerja kehilangan pekerjaan dan kreditur dengan hutang yang belum dibayar. Carillion direksi telah dikritik karena manajemen perusahaan dan kurangnya ketekunan dalam memantau kondisi keuangan perusahaan. Para direksi dituduh telah mengesahkan pembagian dividen kepada para pemegang saham ketika perseroan mengalami kesulitan keuangan.
kasus Thomas Cook
Pada tahun 2019, perusahaan perjalanan Thomas Cook bangkrut, menyebabkan ribuan pekerja kehilangan pekerjaan dan kreditor dengan hutang yang belum dibayar. Direktur Thomas Cook telah dikritik karena manajemen bisnis mereka dan kurangnya ketekunan dalam memantau kondisi keuangan perusahaan. Para direksi dituduh telah mengesahkan pembagian dividen kepada para pemegang saham ketika perseroan mengalami kesulitan keuangan.
Kesimpulan
Tanggung jawab direktur sebuah perusahaan di Inggris jika terjadi gagal bayar merupakan subjek penting bagi perusahaan dan investor. Direktur memiliki tanggung jawab hukum dan keuangan terhadap perusahaan, pemegang saham, dan kreditor mereka. Jika seorang direktur gagal memenuhi kewajibannya, ia dapat dimintai pertanggungjawaban atas kerugian keuangan yang diderita oleh perseroan dan para krediturnya. Manajer dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari tanggung jawab dengan memantau kondisi keuangan perusahaan, mengembangkan perencanaan strategis, pelatihan dan pengembangan profesional, serta memastikan bahwa dewan direksi perusahaan kompeten dan berpengalaman. Contoh kasus pertanggungjawaban direksi di Inggris menunjukkan pentingnya uji tuntas dan pengawasan keuangan dalam menghindari kegagalan bisnis.